Membaca Analog Input Arduino UNO

Salah satu fitur mikrokontroler AVR yang merupakan ‘core’ dari Arduino UNO adalah ADC Internal. Apa itu ADC ? Yup betul, Analog to Digital Converter. Piranti untuk meng-konversi nilai analog menjadi digital. Kenapa butuh ADC ? Anda benar lagi .. ( hehe..) karena sebagian masukan (seperti sensor) ada yang berupa analog, sedangkan mikrokontroler (Arduino) adalah piranti digital sehingga harus ada yang ‘menghubungkan’ atau ‘mengubah’ dari analog ke digital.

Contohnya ? Banyak.. salah satu yang paling umum sensor suhu LM35. Output sensor suhu ini analog, dengan linearitas 10mV/ derajat Celcius. Nah untuk mengetahui perubahan suhu tersebut maka Arduino harus mampu membaca tegangan output sensor (analog), disinilah peran ADC.

Arduino UNO mempunyai 6 pin untuk Analog input, yaitu A0, A1, A2, A3, A4 dan A5. Perhatikan pin dibagian samping kiri.

Baik sekarang kita coba pelajari dasarnya dulu, membaca sinyal analog pada Arduino UNO. Siapkan sebuah potensio (nilai bebas) dan sebuah Arduino UNO kemudian buatlah rangkaiannya seperti pada gambar berikut :

 

Potensiometer difungsikan sebagai pembagi tegangan (voltage devider), rumus untuk meghitung voltage devider silakan cek di artikel Rangkaian Pembagi Tegangan. Nilai outputnya akan bervariasi dari 0 – 5V yang kemudian masuk ke pin Analog 0 (A0) Arduino UNO. Program Arduino yang dibuat membaca sinyal analog tersebut kemudian mengirim hasilnya ke Serial Monitor.

Setelah program dibuat kemudian simpan (Save), selajutnya Upload ke Arduino UNO. Untuk melihat hasilnya, buka Serial Monitor, dari menu Tools – Serial Monitor. Set nilai baudrate 9600 bps.

Hasilnya tampil di Serial Monitor Arduino berupa nilai ADC dan nilai tegangan (hasil perhitungan di program). Nah mudah kan ? Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.